Kata pengantar
Segala
puji bagi allah tuhan semesta alam yang telah memberikan taufiq dan hidiyah
Nya maha siswa dapat mnyelesaikan
makalah yang berjudul “pemhaman tentang konsep ilmu budaya dasar dalam karya
sastra dan seni rupa serta problematikanya kaitannya dengan islam”. holawat dan salam semoga tetap tercurahkan
atas pembina manusia yaitu nabi muhammad SAW .
Dalam
makalah ini mahasiswa mendpatkan reprensi dari buku dan artikel artikel yang
membantu selesainya makalah ini akhir kata semoga makalah ini bermanpaat bagi
pembaca dan penulis , namun dalam pembutan makalah ini masih jauh dari sempurna
oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sipatnya membangun
demi perbaikan ke arah kesempurnaan dan pada akhirnya kami mengucapkan banyak
terima kasih .
Anjani,11 Oktober 2014
Penulis
Daftar isi
Kata
pengantar............................................................................................................. 1
Daftar
isi....................................................................................................................... 2
Bab
I Pendahuluan....................................................................................................... 3
a. Latar
belakang.................................................................................................. 3
b. Tujuan
dan manfaat.......................................................................................... 3
Bab
II Rumusan Masalah............................................................................................. 4
Bab
III Pembahasan..................................................................................................... 5
Seni
dalam Ilmu Budaya Dasar.................................................................................... 5
a. Pengertian
sastra............................................................................................... 6
b. Pengertian
seni.................................................................................................. 7
c. Seni
dalam pandangan islam............................................................................ 8
Bab
IV penutup............................................................................................................ 10
a. Kesimpulan....................................................................................................... 10
b. Saran................................................................................................................. 10
Daftar
pustaka.............................................................................................................. 11
BAB I
Pendahuluan
A. Latar
belakang
Ilmu budaya dasar merupakan ilmu
pengetahuan yang mempelajari dasar-dasar
budaya masyarakat dalam suatu bangsa dan negara. Kajian tentang ilmu budaya
dasar ini bertujuan untuk dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep manusia di dalam kehidupan.
Budaya
merupakan hasil masyarakat dengan semua tingkah lakunya yang di tetapkan dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga sulman sumajar sumardi mendefinisikan budaya
sebagai hasil karya, rasa, cipta masyarakat.
Konsep ilmu budaya dasar dalam karya sastra
dan seni rupa serta problematika kaitannya dengan islam merupakan konsep budaya hidup masyarakat yang di
tetapkan menjadi sebuah tingkah laku yang terus menerus yang selalu berdampingan
dengan sebuah keindahan yaitu seni rupa namun masalah yang di timbulkan ataupun
yang nampak terkadang bertentangan dengan norma agama yang di anut oleh
masyarakat terutama agama islam yaitu agama yang fitrah bagi manusia.
Keindahan yang di timbulkan oleh masyarakat
yang di sebut seni rupa maupun karya sastra merupakan kebanggaan masyarakat
yang perlu di jaga dan di pelihara namun gejala yang timbul akan terlihat jelas
bila di kaitkan dengan agama yang masalah ini membutuhkan perbaikan bila
bertentangan dengan norma agama yang khususnya agama islam.
B. manfaat
dan tujuan
manfaat
yang bisa kita petik dalam makalah ini yaitu bisa mengenal ragam budaya dasar
yang kaitannya dengan keindahan baik seni rupa maupun karya sastra yang
berhubungan dengan agama islam
Makalah ini di
tulis dengan harapan agar mampu memberikan gambaran tentang konsep IBD dalam
karya sastra dan seni rupa serta hal-hal yang di timbulkan bila di kaitkan
dengan agama.
BAB II
Rumusan Masalah
Dalam makalah ini dapat di rumuskan
beberapa masalah yang akan di bahas selanjutnya, antara lain:
1.
apa penjelasan
konsep IBD dalam karya sastra dan seni rupa ?
2.
apa penjelasan
karya sastra dan seni rupa ?
3.
bagaimana
problematika yang di timbulkan karyasastra dan seni rupa dalam pandangan islam ?
BAB III
Pembahasan
Seni dalam
Ilmu Budaya Dasar
Kebudayaan
di ciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya, terutama
kebutuhan fisiknya. Setelah kebutuhan pokok dapat dipenuhi, manusia menciptakan
kesenian yang merupakan salah satu kebutuhan psikisnya yang tercukupi dari rasa
indah (seni rasa indah).
Kesenian
bagian kecil dari kebudayaan. Kesenian merupakan kelanjutan dari kebudayaan.
Pada umumnya, kesenian dapat dinikmati oleh manusia melalui dua
macamindranya,yaitu indera mata dan indera telinga,atau keduanya secara
serentak.Keindahan dalam hubungannya dengan kedua macam indera itu,dibedakan
atas tiga macam yaitu : Seni Rupa, Seni suara, dan Seni pertunjukan.
Karya seni
kita katakan memberikan keindahan kepada manusia dan meyugukan ide-ide baru
yang harus dimengerti dan mungkin direnungkan atupun ada yang harus di bahas
kehebatan isinya
Kesenian
dapat memberikan suguhan bagi kehidupan kejiwaan orang karena yang menjadi
sasaran atau objeknya kehidupan alam luas dan kehidupan manusia, individual,
maupun kelompok, serta nilai-nilai dan sebagainya.
a. Fungsi seni / kesenia artinya
hasil pengamatan orang terhadap apa yang dapat diberikan oleh karya-karya
kesenian bagi kehidupan manusia;
1.
Memberikan
rasa keindahan
2.
Memberikan
tunjangan dan bantuan untuk memberi warna indah dari karya-karya yang non seni.
b.hubungan antara seni seni dengan ilmu budaya
dasar
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar,
karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan
dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan
seni didalamnya.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia
berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
1. kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala
keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg
biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan
dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem
nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi
kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga
manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakan
A. Pengertian sastra
Sastra memiliki peranan lebih penting
dengan alasan bahwa sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan penting untuk
menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Bahasa di gunakan untuk
memahami alam semesta, dirinya sendiri, masyarakat sekitar bersama lingkungan.
Dengan bahasa itu lahirlah ilmu pengetahuan di antaranya ilmu sosial. Kenyataan
inilah mempermudah sastra untuk berkomunikasi.
Secara etimologis kata sastra berasal dari bahasa sansekerta, dibentuk dari
akar kata sas- yang berarti mengarahkan, mengajar dan memberi petunjuk. Akhiran
–tra yang berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk..Secara harfiah kata
sastra berarti huruf, tulisan atau karangan. Kata sastra ini kemudian diberi
imbuhan su- (dari bahasa Jawa) yang berarti baik atau indah, yakni baik isinya
dan indah bahasanya. Selanjutnya, kata susastra diberi imbuhan gabungan ke-an
sehingga menjadi kesusastraan yang berarti nilai hal atau tentang buku-buku
yang baik isinya dan indah bahasanya.Selain pengertian istilah atau kata sastra
di atas, dapat juga dikemukakan batasan / defenisi dalam berbagai konteks
pernyataan yang berbeda satu sama lain.
Kenyataan ini mengisyaratkan bahwa
sastra itu bukan hanya sekedar istilah yang menyebut fenomena yang sederhana
dan gampang. Sastra merupakan istilah yang mempunyai arti luas, meliputi
sejumlah kegiatan yang berbeda-beda. Kita dapat berbicara secara umum, misalnya
berdasarkan aktivitas manusia yang tanpa mempertimbangkan budaya suku maupun
bangsa.
Sastra dipandang sebagai suatu yang dihasilkan dan dinikmati. Orang-orang
tertentu di masyarakat dapat menghasilkan sastra. Sedang orang lain dalam
jumlah yang besar menikmati sastra itu dengan cara mendengar atau
membacanya.Batasan sastra menurut PLATO, adalah hasil peniruan atau gambaran
dari kenyataan (mimesis). Sebuah karya sastra harus merupakan peneladanan alam
semesta dan sekaligus merupakan model kenyataan.
Oleh karena itu, nilai sastra semakin rendah dan jauhdari dunia
ide.ARISTOTELES murid PLATO memberi batasan sastra sebagai kegiatan lainnya
melalui agama, ilmu pengetahuan dan filsafat. Menurut kaum formalisme Rusia,
sastra adalah sebagai gubahan bahasayang bermaterikan kata-kata dan bersumber
dari imajinasi atau emosi pengarang. Rene Welleck dan Austin Warren, memberi defenisi
bahasa dalam tiga hal :
1. Segala sesuatu yang tertulis
2. Segala sesuatu yang tertulis dan yang menjadi buku terkenal, baik dari
segi isi maupun bentuk kesusastraannya
3. Sebagai karya seni yang imajinatif dengan unsur estetisnya dominan dan
bermediumkan bahasa.
B. PENGERTIAN SENI
Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa
berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan
bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda ia berarti
pewarnaan, yang kemudian berkembang menjadi segala macam kekriaan yang
artistik. Cilpacastra yang banyak disebut-sebut dalam pelajaran sejarah
kesenian, adalah buku atau pedoman bagi para cilpin, yaitu tukang, termasuk di
dalamnya apa yang sekarang disebut seniman.
Memang dahulu belum ada pembedaan antara seniman dan tukang. Pemahaman seni
adalah yang merupakan ekspresi pribadi belum ada dan seni adalah ekspresi
keindahan masyarakat yang bersifat kolektif. Yang demikian itu ternyata tidak
hanya terdapat di India dan Indonesia saja, juga terdapat di Barat pada masa
lampau.
Dalam bahasa Latin pada abad pertengahan, ada terdapat istilah-istilah ars,
artes, dan artista. Ars adalah teknik atau craftsmanship, yaitu ketangkasan dan
kemahiran dalam mengerjakan sesuatu; adapun artes berarti kelompok orang-orang
yang memiliki ketangkasan atau kemahiran; dan artista adalah anggota yang ada
di dalam kelompok-kelompok itu. Maka kiranya artista dapat dipersamakan dengan
cilpa.
Ars inilah yang kemudian berkembang menjadi l’arte (Italia), l’art
(Perancis), elarte (Spanyol), dan art (Inggris), dan bersamaan dengan itu
isinyapun berkembangan sedikit demi sedikit kearah pengertiannya yang sekarang.
Tetapi di Eropa ada juga istilah-istilah yang lain, orang Jerman menyebut seni
dengan die Kunst dan orang Belanda dengan Kunst, yang berasal dari akar kata
yang lain walaupun dengan pengertian yang sama. (Bahasa Jerman juga mengenal
istilah die Art, yang berarti cara, jalan, atau modus, yang juga dapat
dikembalikan kepada asal mula pengertian dan kegiatan seni, namun demikian die
Kunst-lah yang diangkat untuk istilah kegiatan itu).
Dari dulu sampai sekarang karya sastra tidak pernah pudar dan mati. Dalam
kenyataan karya sastra dapat dipakai untuk mengembangkan wawasan berpikir bangsa.
Karya sastra dapat memberikan pencerahan pada masyarakat modern. ketangguhan
yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan. Di satu pihak, melalui karya sastra,
masyarakat dapat menyadari masalah-masalah penting dalam diri mereka dan
menyadari bahwa merekalah yang bertanggung jawab terhadap perubahan diri mereka
sendiri.
Sastra dapat memperhalus jiwa dan memberikan motivasi kepada masyarakat
untuk berpikir dan berbuat demi pengembangan dirinya dan masyarakat serta
mendorong munculnya kepedulian, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan. Sastra mendorong orang untuk menerapkan moral yang baik dan luhur
dalam kehidupan dan menyadarkan manusia akan tugas dan kewajibannya sebagai
makhluk Tuhan, makhluk sosial dan memiliki kepribadian yang luhur.
Selain melestarikan nilai-nilai peradaban bangsa juga mendorong penciptaan
masyarakat modern yang beradab (masyarakat madani) dan memanusiakan manusia dan
dapat memperkenalkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal, melatih kecerdasan
emosional, dan mempertajam penalaran seseorang.
Sastra tidak hanya melembutkan hati tapi juga menumbuhkan rasa cinta kasih
kita kepada sesama dan kepada sang pencipta. Dengan sastra manusia dapat
mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu jauh lebih indah dan mempesona.
c. seni dalam
pandangan islam
Islam adalah agama yang mengatur hubungan antara manusia denganTuhan,
sesama manusia dan alam, berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnahdisamping Ijtihad .
Sepanjang menyangkut kebudayaan dan kesenianaturan dapat berubah-ubah sehingga kendala
pada umumnya dapatdiatasi setelah timbul permasalahan. Meskipun demikian dalam
berbagaikegiatan manusia akhirnya antara Islam dan kebudayaan, atau kesenian,saling
berhubungan. Dari hubungan tersebut
lahirlah kebudayaan ataukesenian yang dijiwai dan diwarnai Islam. Kesenian atau
seni adalahmanifestasi dari kebudayaan sebagai hasil karya cipta manusia yangmeliputi
seni tari, seni musik, seni drama, seni rupa, dan lain-lain.
Pada awalnya bentuk kesenian Islam dari perpaduan beberapa kebudayaanTimur Tengah,
tidak begitu jelas namun melalui toleransi umat Islamlahirlah karya seni
berkonsep Islam dari penyempurnaan seni sebelum-nya. Seni yang murni lahir dari
ajaran Islam adalah seni bangunan(masjid) dan seni tulis indah (kaligrafi).
Pada dasarnya Islam merestui setiap karya yang sejalan dengan ajarannya,
namun melarangnya jika menyimpang. Karya-karya tersebut merupakan pengungkapkan
pandangan hidup yang khas sesuai dengan prespektif akan norma dannilai-nilai
keislaman.Agama Islam tidak memberikan atau maenggariskan teori dan ajaran yang
rinci tentang seni dengan bentuk-bentuknya, sehingga belum memiliki ‘batasan’
tentang seni Islam yang diterima semuapihak. Meskipun demikian SeyyedH. Nasr
telah memberikan ciri-cirinya, yaitu bahwa:Seni Islam merupakan hasil daripengamatan Ke-esaan pada
bidang keanekaragaman yang merefleksikan Ke-Esaan Illahi, kebergantungan
keanekaragaman kepada Tuhan Yang Maha Esa,kesementaraan dunia dan kualitas-kualitas
positif dari eksistensi kosmos atau makhluksebagaimana difirmankan oleh Allah
SWT dalam Al-Qur’an.
Seni sebagai bahasa universal diharapkan mampu dijadikan saranauntuk
mengajak berbuat baik(ma’ruf), dan mencegah perbuatan tercela ( munkar) serta
membangunkehidupan yang berkeadaban danbermoral. Di samping itu diharap-kan
dapat mengembangkan danmenumbuhkan perasaan halus,keindahan dan kebenaran
menujukeseimbangan ‘material-spiritual’.Dengan demikian seni mampu ber-peran
dalam memenuhi kebutuhan manusia baik jasmani maupun rohani, serta dapat
memberi ke-puasan secara fisik dan psikis.
Secara khusus seni yang bernafaskan
Islam dasar pemikirannyaadalah niat beribadah dan keikhlasan pengabdian kepada
Allah,dengan mengakomodasi nilaitradisi budaya lokal. Setelah mama-hami alam
semesta dan qira’ah Alquran, penciptaan
karya seni dilandasi oleh kretifitas dan rasa estetis,logis, etis, serta azas
manfaat. Kemudian dirumuskan konsep dan gagasan serta dipertimbangkan tekhnis
pelaksanaannya hingga terwujudnya sebuah karya..
BAB IV
Penutup
a.
kesimpulan
Kebudayaan
di ciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya, terutama
kebutuhan fisiknya. Setelah kebutuhan pokok dapat dipenuhi, manusia menciptakan
kesenian yang merupakan salah satu kebutuhan psikisnya yang tercukupi dari rasa
indah (seni rasa indah).
Pengertian
sastra Secara etimologis kata sastra berasal
dari bahasa sansekerta, dibentuk dari akar kata sas- yang berarti mengarahkan,
mengajar dan memberi petunjuk. Akhiran –tra yang berarti alat untuk mengajar,
buku petunjuk.
Pengertian seni atau art merupakan
hasil karya manusia yang bersifat indah sebagaimana dalam definisinya yaitu seni
adalah ekspresi keindahan masyarakat yang bersifat kolektif.
Begitu
pula seni yang dihasilkan merupakan ekspresi syukur dan
dzikir sebagai rahmatan
lil’alamin. Karya seni yang bernafaskanIslam mengandung makna sim-bolik
kesaksian La illaha ilallah, muhammadarusullullah,
denganmuatan kebenaran, kebaikan dan keindahan. Konsepsi tauhid ,
aqidahdan akhlaq telah menjadi penyem purnaan
dan pengarah nilai-nilaipositif bagi proses berkarya seni.Oleh karena itu diperlukan
upaya terpadu yang lebih terbuka dengan wawasan yang tidak terbatas pada kajian
kasat mata, namun juga pada sesuatu spiritualitas transenden. Dengan tujuan
untuk mencapai kreatifitas dan kesadaran akan Yang Maha Benar, Yang Maha Baik dan
Yang Maha Indah, Wallahu‘alam bishshawab
b.
saran
adapun dalam
pembuatan maklah ini saran yang dapat penyusun sampaikan yaitu kita sebagai
calon pendidik, kita harus selalu menggali potensi yang ada pada diri kita.
Cara menggali potensi dapat di lakukan salah satunya dengan mempelajari makalah
ini. Mudah mudahan makalah ini dapat bermamfaat untuk kita ke depannya amin.
Daftar pustaka
Mawardi Drs. Ilmu Alamiah Dasar,
Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar. CV Pustaka Setia, Bandung 2007
Ebook 01-tsaqafa-Nanang-Rizali-kedudukan-seni-dalam-islam
Ebook bab3-konsepsi_ilmu_budaya_dasar_dalam_kesustraan